Siapakah dia, yang berkata aku anak
Kulihat sosoknya, tak ada yang beda
Tangannya juga dua, kakinya dua bahkan ekor juga dia tak punya
Tapi orang bilang dia anak
Aku dekati dan bicara
Sama saja
Bahkan tak lebih sekedar badan tanpa ada kata terselip mutiara
Kukira dia bias apa yang melebihi aku orang desa
Tapi apa kata orang
Bahkan lebih gila yang
Kotaku di penghujung millennium
Berisi orang-orang berlabel
Tapi hanya label belaka
Tanpa nada, tanpa apa, hanya adanya
Kata orang modern itu anak
Kata orang terpelajar mereka lebih maju
Maju apanya? Aku terikkan ke daun telinga mereka biar
Mereka tahu dan sadar
Kalau
Orang dengan bangga menyebut
Tapi bernyali saja tak punya
Nyali untuk diri
Berkata pada negeri
Ini aku
Yang akan membangun mu negeriku
Bukan hanya melihat tanpa sedikitpun iba
Kalu
Bukannya seharusnya
Bukannya desa lebih tertinggal
Nyatanya tidak
Desaku lebih jaya dengan pemuda yang punya nyali membangun nrgeri
Modern tradisional tak ada beda
Yang ada hanya sekumpulan manusia
Manusia yang bias
Atau yang bisa
berkarya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar